Pos Pemantauan Prokes Arus Balik, Temuan Kurangnya Fasilitas Hand Sanitizer Terbanyak Wilayah Jabar, Cikampek

METRO JAKARTA –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB terus mendukung penguatan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah titik sepanjang rute perjalanan para pemudik. Pun begitu, prokes warga pada arus balik jelang akhir libur lebaran. Dukungan ini tindak lanjut rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo terkait dengan pemantauan arus mudik dan arus balik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1443 H. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan pihaknya mengaktifkan pos pemantauan prokes pada 7 provinsi. Yakni, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. "Jadi BNPB bekerja sama dengan BPBD setempat melakukan pemantauan dan penguatan prokes warga yang mudik lebaran," kara dia kepada KBE dalam keteranganya, Sabtu (7/07/2022). Menurut Muhari, pos pemantauan yang tersebar di 26 titik ini bertujuan untuk penegakkan disiplin prokes melalui pemakaian dan pendistribusian masker. Tak hanya itu, petugas pos juga memberikan imbauan untuk prokes, khususnya pemakaian masker, sabun cuci tangan dan hand-sanitizer. "Nah terpantau oleh petugas, fasilitas hand-sanitizer dan sabun cuci tangan di toilet umum pada rest area tampak kurang, seperti di Km57 Cikampek, Km72 Purbaleunyi, Km72 A Cipularang dan Km102 Cipali," beber dia. Petugas pemantauan melakukan koordinasi dengan manajemen rest area dan memastikan ketersediaan sabun cuci tangan di toilet umum. Sedangkan pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, petugas mendapati beberapa penumpang yang belum mendapatkan vaksin kedua. Petugas selanjutnya memfasilitasi mereka ke pos kesehatan pelabuhan untuk mendapatkan vaksin sebagai salah satu syarat mudik. Selain itu, sejumlah pedagang keliling atau asongan masih belum menerapkan prokes di Pelabuhan Gilimanuk. Demikian juga mereka yang berada di fasilitas transportasi, seperti stasiun, terminal dan pelabuhan. Lebih jauh, Muhari menambahkan titik-titik pos pemantauan yang tersebar di tujuh provinsi. Di mana, wilayah DKI Jakarta antara lain di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priuk. Pos pemantauan Banten berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak. Pos pemantauan Lampung berada di Pelabuhan Bakauheni. Pos pemantauan Jawa Timur berada di Pelabuhan Ketapang, rest area Ngawi-Kertosono Km597 B, Kertosono-Mojokerto Km726 B dan Gempol-Pasuruan Km66 B, Ngawi-Kertosono Km625 A dan Kertosono-Mojokerto Km725 A. Lalu, Pos Pemantauan Bali berada di Pelabuhan Gilimanuk. "Pos pemantauan Jawa Barat berada di rest area Jakarta-Cikampek KM 57, Purbaleunyi Km72, Purbaleunyi Km88 B, Cipali Km85, Cipali Km102 A dan Jakarta-Cikampek Km62," urai dia. Pos pemantauan Jawa Tengah berada di rest area Pejagan-Pemalang KM 260 B, Pejagan-Pemalang Km287 A, Semarang-Solo Km487 A dan Semarang-Solo Km456 B. Secara umum, Muhari mengklaim pantauan pada fasilitas pemberangkatan dan kedatangan moda transportasi maupun jalur perjalanan darurat, khususnya rest area, pemudik disiplin dalam menerapkan prokes. "Tapi ini harus didukung pemudik selama menjalankan liburan di kampung halaman sehingga diharapkan tidak ada pelonjakan kasus Covid-19," tukas dia. (mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: